Sejarah Kabupaten Barru
Kabupaten Barru dahulu sebelum
terbentuk adalah sebuah kerajaan kecil yang masing - masing dipimpin oleh
seorang Raja yaitu : Kerajaan Berru (Barru), Kerajaan Tanete,Kerajaan Soppeng
Riaja dan Kerajaan Mallusetasi.
Dimasa pemerintahan Belanda dibentuk
Pemerintahan Sipil Belanda dimana wilayah Kerajaan Berru, Tanete dan Soppeng
Riaja dimasukkan dalam wilayah ONDER AFDELLING BARRU,yang bernaung dibawah
AFDELLING PARE PARE sebagai kepala Pemerintahan Onder Afdelling diangkat
seorang control Belanda yang berkedudukan di Barru, sedangkan ketiga bekas
kerajaan tersebut diberi status sebagai Self Bestuur (Pemerintahan Kerajaan
Sendiri) yang mempunyai hak otonom untuk menyelenggarakan Pemerintahan
sehari-hari baik terhadap eksekutif maupun dibidang yudikatif.
Dari sejarahnya, sebelum menjadi
daerah-daerah Swapraja pada permulaan Kemerdekaan Bangsa Indonesia, keempat
wilayah Swapraja ini merupakan 4 bekas Selfbestuur didalam Afdeling Pare-Pare
masing-masing:
1.
Bekas Selbesteuur Mallusetasi yang
daerahnya sekarang menjadi kecamatan MalluseTasi dengan Ibu Kota Palanro.
Adalah penggabungan bekas-bekas Kerajaan Lili dibawah kekuasan Kerajaan
Ajattapareng oleh Belanda sebagai Selfbestuur, ialah Kerajaan Lili Bojo dan
Lili Nepo.
2.
Bekas selfbestuur Soppeng Riaja yang
merupakan penggabungan 4 Kerajaan Lili dibawah bekas Kerajaan Soppeng (Sekarang
Kabupaten Soppeng) Sebagai Satu Selfbestuur, ialah bekas Kerajaan Lili Siddo,
Lili Kiru-Kiru, Lili Ajakkang, dan lili Balusu.
3.
Bekas Selfbestuur Barru yang sekarang
menjadi Kecamatan Barru dengan lbu Kotanya Sumpang Binangae yang sejak semula
memang merupakan suatu bekas kerajaan kecil yang berdiri sendiri.
4.
Bekas Selbestuur Tanete dengan pusat
Pemerintahannya di Pancana daerahnya sekarang menjadi 3 Kecamatan masing-masing
Kecamatan Tanete Rilau, Kecamatan Tanete Riaja, Kecamatan Pujananting.
Seiring
dengan perjalanan waktu,maka pada tanggal 24 Pebruari 1960 merupakan tongkak
sejarah yang menandai awal kelahiran Kabupaten Daerah TK.II Barru dengan
Ibukota Barru berdasarkan Undang-Undang Nomor 229 tahun 1959 tentang
pembentukan Daerah-Daerah Tk. II di Sulawesi Selatan. Kabupaten Barru terbagi
dalam 7 Kecamatan dan 54 Desa/Kelurahan.
Sebelum dibentuk sebagai suatu Daerah
Otonom berdasarkan UU No. 29 Tahun 1959 pada tahun 1961, Daerah ini terdiri
dari 4 Wilayah Swapraja didalam kewedanaan Barru Kabupaten Pare-Pare lama,
masing-masing Swapraja Barru Swapraja Tanete, Swapraja Soppeng Riaja dan bekas
Swapraja Mallusetasi, Ibu Kota Kabupaten Barru sekarang bertempat di bekas ibu
Kota Kewedanaan Barru.
Kabupaten Barru yang dikenal dengan
motto HIBRIDA ( Hijau,Bersih,Asri dan Indah) adalah salah satu Kabupaten yang
terletak dipesisir Pantai Barat Propinsi Sulawesi Selatan dengan garis pantai
sekitar 78 Km.Secara Geografis terletak diantara Koordinat 4'0.5'35"
lintang selatan dan 199'35" - 119'49'16" Bujur Timur dengan luas wilayah
1.174,72 Km2 (117.472 Ha) dan berada kurang lebih 102 Km sebelah utara Kota
Makassar Ibukota Propinsi Sulawesi Selatan, yang dapat ditempuh melalui
perjalanan darat kurang lebih 2,5 jam .Kabupaten Barru secara Administratif
terbagi atas 7 kecamatan, 14 Kelurahan dan 40 Desa sebagaimana pada tabel
dibawah yang mempunyai batas - batas wilayah :
Ø Sebelah
Utara dengan Kota Pare-Pare dan Kabupaten Sidrap
Ø
Sebelah Timur dengan Kabupaten Soppeng
dan Kabupaten Bone
Ø
Sebelah Selatan dengan Kabupaten
Pangkajene dan Kepulauan
Ø Sebelah
Barat dengan selat Makassar.
Kabupaten Barru terletak pada jalan
Trans Sulawesi dan merupakan daerah lintas Wisata yang terletak antara Kota
Makassar dan Kota Pare-Pare menuju Kabupaten Tana Toraja sebagai daerah tujuan
wisata dari Mancanegara.
Kabupaten Barru mempunyai ketinggian
antara 0-1.700 meter diatas permukaan laut dengan bentuk permukaan sebahagian
besar daerah kemiringan,berbukit hingga bergunung - gunung dan sebahagian
lainnya merupakan daerah datar hinggi landai.
Di Kabupaten Barru terdapat seluas 71,79 % wilayah ( 84.340 Ha) dengan
tipe iklim C yakni mempunyai bulan basah berturut-turut 5-6 bulan (Oktober -
Maret) dan bulan Kering berturut-turut kurang dari 2 bulan (April - September).
Total hujan selama setahun di Kabupaten Barru sebanyak 113 hari dengan jumlah
curah hujan sebesar 5.252 mm.Curah hujan di kabupaten Barru berdasarkan hari
hujan terbanyak pada bulan Desember - Januari dengan jumlah curah hujan 1.335
mm dan 1.138 mm sedangkan hari hujan masing-masing 2 hari dengan jumlah curah
hujan masing- masing 104 mm dan 17 mm.
read more