Senin, 29 April 2013

Sejarah Kabupaten Barru

Sejarah Kabupaten Barru

          Kabupaten Barru dahulu sebelum terbentuk adalah sebuah kerajaan kecil yang masing - masing dipimpin oleh seorang Raja yaitu : Kerajaan Berru (Barru), Kerajaan Tanete,Kerajaan Soppeng Riaja dan Kerajaan Mallusetasi. 

          Dimasa pemerintahan Belanda dibentuk Pemerintahan Sipil Belanda dimana wilayah Kerajaan Berru, Tanete dan Soppeng Riaja dimasukkan dalam wilayah ONDER AFDELLING BARRU,yang bernaung dibawah AFDELLING PARE PARE sebagai kepala Pemerintahan Onder Afdelling diangkat seorang control Belanda yang berkedudukan di Barru, sedangkan ketiga bekas kerajaan tersebut diberi status sebagai Self Bestuur (Pemerintahan Kerajaan Sendiri) yang mempunyai hak otonom untuk menyelenggarakan Pemerintahan sehari-hari baik terhadap eksekutif maupun dibidang yudikatif.  

          Dari sejarahnya, sebelum menjadi daerah-daerah Swapraja pada permulaan Kemerdekaan Bangsa Indonesia, keempat wilayah Swapraja ini merupakan 4 bekas Selfbestuur didalam Afdeling Pare-Pare masing-masing:
1.                  Bekas Selbesteuur Mallusetasi yang daerahnya sekarang menjadi kecamatan MalluseTasi dengan Ibu Kota Palanro. Adalah penggabungan bekas-bekas Kerajaan Lili dibawah kekuasan Kerajaan Ajattapareng oleh Belanda sebagai Selfbestuur, ialah Kerajaan Lili Bojo dan Lili Nepo.
2.                  Bekas selfbestuur Soppeng Riaja yang merupakan penggabungan 4 Kerajaan Lili dibawah bekas Kerajaan Soppeng (Sekarang Kabupaten Soppeng) Sebagai Satu Selfbestuur, ialah bekas Kerajaan Lili Siddo, Lili Kiru-Kiru, Lili Ajakkang, dan lili Balusu.
3.                  Bekas Selfbestuur Barru yang sekarang menjadi Kecamatan Barru dengan lbu Kotanya Sumpang Binangae yang sejak semula memang merupakan suatu bekas kerajaan kecil yang berdiri sendiri.
4.                  Bekas Selbestuur Tanete dengan pusat Pemerintahannya di Pancana daerahnya sekarang menjadi 3 Kecamatan masing-masing Kecamatan Tanete Rilau, Kecamatan Tanete Riaja, Kecamatan Pujananting. 

           
Seiring dengan perjalanan waktu,maka pada tanggal 24 Pebruari 1960 merupakan tongkak sejarah yang menandai awal kelahiran Kabupaten Daerah TK.II Barru dengan Ibukota Barru berdasarkan Undang-Undang Nomor 229 tahun 1959 tentang pembentukan Daerah-Daerah Tk. II di Sulawesi Selatan. Kabupaten Barru terbagi dalam 7 Kecamatan dan 54 Desa/Kelurahan.
           
Sebelum dibentuk sebagai suatu Daerah Otonom berdasarkan UU No. 29 Tahun 1959 pada tahun 1961, Daerah ini terdiri dari 4 Wilayah Swapraja didalam kewedanaan Barru Kabupaten Pare-Pare lama, masing-masing Swapraja Barru Swapraja Tanete, Swapraja Soppeng Riaja dan bekas Swapraja Mallusetasi, Ibu Kota Kabupaten Barru sekarang bertempat di bekas ibu Kota Kewedanaan Barru.
           
Kabupaten Barru yang dikenal dengan motto HIBRIDA ( Hijau,Bersih,Asri dan Indah) adalah salah satu Kabupaten yang terletak dipesisir Pantai Barat Propinsi Sulawesi Selatan dengan garis pantai sekitar 78 Km.Secara Geografis terletak diantara Koordinat 4'0.5'35" lintang selatan dan 199'35" - 119'49'16" Bujur Timur dengan luas wilayah 1.174,72 Km2 (117.472 Ha) dan berada kurang lebih 102 Km sebelah utara Kota Makassar Ibukota Propinsi Sulawesi Selatan, yang dapat ditempuh melalui perjalanan darat kurang lebih 2,5 jam .Kabupaten Barru secara Administratif terbagi atas 7 kecamatan, 14 Kelurahan dan 40 Desa sebagaimana pada tabel dibawah yang mempunyai batas - batas wilayah :
Ø   Sebelah Utara dengan Kota Pare-Pare dan Kabupaten Sidrap
Ø   Sebelah Timur dengan Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Bone
Ø   Sebelah Selatan dengan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Ø   Sebelah Barat dengan selat Makassar.
          Kabupaten Barru terletak pada jalan Trans Sulawesi dan merupakan daerah lintas Wisata yang terletak antara Kota Makassar dan Kota Pare-Pare menuju Kabupaten Tana Toraja sebagai daerah tujuan wisata dari Mancanegara.
         
 Kabupaten Barru mempunyai ketinggian antara 0-1.700 meter diatas permukaan laut dengan bentuk permukaan sebahagian besar daerah kemiringan,berbukit hingga bergunung - gunung dan sebahagian lainnya merupakan daerah datar hinggi landai.  Di Kabupaten Barru terdapat seluas 71,79 % wilayah ( 84.340 Ha) dengan tipe iklim C yakni mempunyai bulan basah berturut-turut 5-6 bulan (Oktober - Maret) dan bulan Kering berturut-turut kurang dari 2 bulan (April - September). Total hujan selama setahun di Kabupaten Barru sebanyak 113 hari dengan jumlah curah hujan sebesar 5.252 mm.Curah hujan di kabupaten Barru berdasarkan hari hujan terbanyak pada bulan Desember - Januari dengan jumlah curah hujan 1.335 mm dan 1.138 mm sedangkan hari hujan masing-masing 2 hari dengan jumlah curah hujan masing- masing 104 mm dan 17 mm.

















read more

Jumat, 26 April 2013

Tempat Wisata Kabupaten Pinrang



Tempat-tempat wisata di Kabupaten Pinrang


Di Kabupaten Pinrang terdapat beberapa Tempat wisata yang terkenal antara lain :


1.Permandian Air Panas Sulilie

 
 

Permandian ini terletak di Desa Solilie barat kecamatan Patampanua. pengunjung dapat menemuh jarak sejauh 5 kilometer atau sekitar 15 menit perjalanan dari kota Pinrang. Fasilitas yang dimiliki tempat ini adalah pemondokan (tempat peristirahatan) serta kolam mandi. Tempat ini banyak dikunjungi masyarakat, selain untuk berekreasi juga untuk mengobati berbagai penyakit kulit dan reumatik.
Pemandian Air Panas Sulili Ada dua sumber air yang mendukung suplai air untuk pemandian air panas Sulili, salah satunya yaitu sumber air panas yang terletak tidak jauh dari kolam utama tempat berendam, keunikanya ialah sumber air panas ini seolah-olah muncul dari perut bumi dan bukan berasal dari gunung berapi seperti sumber-sumber air panas lainnya yang lazim ditemui. Terletak di lingkungan Sulili, kelurahan maminasae, kecamatan Palleteang, bagian selatan Kabupaten Pinrang

2. Pantai Ujung Tape

Salah satu obyk wisata bahari yang terletak di desa Langga kecamatan Mattiro Sompe ± 25 km arah barat kota Pinrang, Untuk mencapai tempat ini diperlukan waktu perjalanan ± 20 menit melalui jalan darat dan beraspal. Kawasan ini memiliki daya tarik tersendiri, pada sore hari kita dapat menikmati angin pantai yang sejuk. Pantai Ujung Tape ramai dikunjungi masyarakat utamanya pada hari libur dan hari raya.


3. Permandian Air Panas “Lemo Susu”
 
 
Permandian Air Panas “Lemo Susu” adalah salah satu obyek wisata yang terletak di kecamatan Lembang ± 45 Km arah utara kota Pinrang. Berada di atas lahan seluas 20 hektar dengan fasilitas yang tersedia antara lain kolam renang, bangunan-bangunan peristirahatan, pondok karaoke dan lain-lain.
Berada ditempat ini pengunjung dapat menikmati sejuknya udara pegunungan sembari memandangi keindahan alam yang diapit oleh dua buah pegunungan. Jalur darat menuju ke tempat ini beraspal mulus. Sementara harga tiket masuknya tergolong murah, dewasa hanya Rp.5.000, dan anak-anak Rp.3.000. Obyek wisata ini murni dikelola oleh pihak swasta. 

4. Pulau Kamarrang

Salah satu obyek wisata bahari yang terletak di kecamatan Suppa (± 30 Km arah selatan kota Pinrang). Kawasan ini diapit oleh laut sehingga menarik untuk dikunjungi. Pulau Kamarrang adalah wilayah Kabupaten Pinrang yang berhadapan dengan kota Parepare, sehingga bila kita mau menyeberang ke pulau ini lebih dekat bila anda lewat Pelabuhan Parepare naik perahu tradisional dan hanya memerlukan waktu ± 15 menit.

5. Permandian Air Terjun Karawa
 



Di kecamatan Lembang terdapat beberapa tempat wisata, salah satunya adalah Air Terjun arah Utara Kota Pinrang, dalam menempuh perjalanan sampai ke tempat ini memerlukan waktu ± 1.7 Jam, jalan menuju ke tempat ini sebagian beraspal dan sebagian pula jalanan pengerasan. Air Terjun Karawa, salah satu obyek wisata alam yang banyak di kunjungi masyarakat, terutama pada hari raya atau hari libur, sebab Permandian Air Terjun ini mempunyai Pesona alam.




6. Rumah Makan Terapung


Rumah Makan Terapung yang terletak di MALIMPUNG kecamatan Patampanua ± 20 Km arah timur kota Pinrang. Tempat ini banyak dikunjungi masyarakat, terutama pada siang hari untuk bersantai sambil memancing ikan di danau.



7. Permandian Balaloang Permai


Air Terjun Balaloang Permai terletak di Desa Pakeng kwc. Lembang ± 30 km arah utara kota Pinrang ± 3 km dari jalan poros polmas Sulawesi Barat Permandian Balaloang Permai memiliki keunikan tersendiri dimana di tempat ini kita bisa menikmati dinginya air yang mengalir dari pegunungan serta kita dapat menikmati indahnya panorama alam yang indah. Lama perjalanan dari kota Pinrang ke tempat hanya menempuh waktu ± 45 menit melalui jalan darat.


9. Air Terjun Kalijodoh

Air Terjun Kalijodoh adalah salah satu obyek wisaa yang terletak di Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang ± 25 km arah utara kota Pinrang, bila kita mengadakan perjalanan ke tempat ini hanya memerlukan waktu 40 menit lewat jalan darat. Air terjun Kalijodoh mempunyai cerita tersendiri. Dan menurut ceritanya, dinamakan Kalijodo karena pada zaman dahulu sepasang muda-mudi berhasil membina rumah tangga setelah datang ke tempat ini untuk bermustajab, memohon do’a kepada Sang Pencipta untuk dipertemukan jodohnya. Hingga saat ini masyarakat Pinrang masih mempercayai cerita tersebut.


10. Waduk PLTA Bakaru


Pembangkit Listrik Tenaga Air Bakaru dibangun dengan membendungan Sungai Mamasa yang merupakan hulu Sungai dari Sungai Sadang sehingga terbentuklah sebuah waduk yang luas dan memiliki panorama yang cukup eksotis dan masih sangat asri.
Diresmikan pada tahun 1991, PLTA Bakaru yang berlokasi di Desa Ulusaddang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang ini merupakan jenis PLTA run off river yang terdiri atas 2 (dua) unit Turbin air tipe Francis dan memanfaatkan aliran Sungai Mamasa dengan elevasi 615,50 m dpl.
PLTA Bakaru adalah salah satu pembangkit besar di Sistem Kelistrikan Sulawesi Selatan. Dengan daya mampu 126 MW, PLTA Bakaru mampu memasok 30% kebutuhan listrik di Sulawesi Selatan.

 
 
 







read more