Kamis, 02 Mei 2013

Objek Wisata di Kabupaten Maros

Air Terjun Bantimurung
Kawasan ini terletak di lembah bukit kapur / karas yang curam dengan vegetasi tropis yang subur, sehingga selain memiliki air terjun yang spektakuler juga menjadi habitat yang ideal bagi berbagai spesies kupu-kupu, burung dan serangga endemik yang langka. Air Terjun ini memiliki lebar 20 meter dan tinggi 15 meter. Di bawah curahan air terjun terdapat sebuah tempat pemandian dari landasan batu kapur yang keras dan tertutup lapisan mineral akibat aliran air selama ratusan tahun. Di sebelah kiri air terjun terdapat tangga beton setinggi 10 meter yang merupakan jalan menuju dua gua yang ada di sekitar air terjun, yaitu Gua Mimpi dan Gua Batu. Tempat ini berada di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Taman Prasejarah Leang-Leang
Terletak pada deretan bukit kapur yang curam. Para arkeolog berpendapat bahwa beberapa gua yang terdapat di area ini pernah dihuni oleh manusia purba sekitar 3000 – 8000 tahun sebelum masehi, ditandai dengan terdapatnya lukisan-lukisan pra sejarah yang terdapat di dinding gua berupa gambar babi rusa, dan gambar telapak tangan. Selain itu juga ditemukan benda laut berupa karang yang menandakan bahwa gua tersebut pernah tenggelam dan dikelilingi oleh lautan. Taman Prasejarah Leang-Leang terletak sekitar 11 km dari di Kabupaten Maros.







Tempat Wisata Maros
Goa Pattunuang Maros
Tempat Wisata Maros di Desa Samangki, Simbang, dengan stalaktit dan stalakmit, ada batu besar berbentuk perahu yang disebut Biseang Labbororo (perahu terdampar), dengan panorama alam indah.
Makam Kassi Kebo Maros
Tempat Wisata Maros di Jl. Taqwa, Desa Baju Bodoa, Kec Turikale, yang merupakan kompleks pekuburan Karaeng Marusu dan keluarganya.
Makam Karaeng Simbang Maros
Tempat Wisata Maros di di Desa Samangki, Kec Simbang, yang merupakan kompleks pekuburan Karaeng Simbang beserta keluarganya.
Pantai Kuri Maros
Tempat Wisata Maros di Desa Nisombalia, Kecamatan Marusu, 23 km dari Kota Makassar, dengan pasir putih di sepanjang pantai, dan pemandangan matahari terbenam. Namun aksesnya kurang baik.
Pendopo Pallantikang Karaeng Marusu Maros
Tempat Wisata Maros di Desa Pallantikang, Kecamatan Turikale, yang merupakan tempat pelantikan Karaeng Marusu pada masa kerajaan masih ada.
Rumah Adat Karaeng Loe Ripakere Maros
Tempat Wisata Maros di Desa Pakere, Kecamatan Simbang, yang semula merupakan istana Karaeng Loe Ripakere, Raja Marusu pertama yang berkuasa sekitar abad XV.
Situs Prasejarah Leang-leang Maros
Tempat Wisata Maros di Kelurahan Kallabirang, Kecamatan Bantimurung, 30 menit dari Bantimurung, dengan goa di perbukitan kapur yang pernah dihuni manusia purba bergambar babi rusa dan telapak tangan.
Situs Prasejarah Leang Akkarrasa Rammang-rammang Maros
Tempat Wisata Maros di Desa Salenrang, Kec Bontoa, berupa dua buah gua dengan peninggalan prasejarah berupa lukisan cakra, babi rusa, ikan dan lukisan perahu.
Taman Safari Pucak Maros
Tempat Wisata Maros di Desa Pucak, Kec Tanralili, 20 km dari Kota Maros, 39 km dari Kota Makassar, seluas 150 Ha, yang terhenti pembangunannya saat Orde Baru runtuh, dan berubah menjadi agrowisata.


 





Air terjun Bantimururng                    Gua jodoh

 








Air terjun bantimurung                    Gua jodoh













Leang-leang                        Gua batu
Goa Batu Bantimurung berada di kawasan wisata Taman Nasional Bantimurung, terletak sekitar 800 meter dari air terjun Bantimurung. Jalan menuju ke goa berada di sebelah kiri air terjun, dengan terlebih dahulu menaiki tangga beton setinggi 10 meter.

Goa ini berdekatan dengan Danau Toalaka, danau indah dan tenang tetapi sering memakan korban sehingga dipagari kawat dan tertutup bagi pengunjung.

Sebelum masuk ke Gua Batu Bantimurung, ada baiknya pengunjung menyewa senter atau lampu petromax untuk membantu penerangan saat menjelajahi lorong goa yang gelap.

Harga sewa senter sebesar Rp 10.000 dan lampu petromax sebesar Rp 50.000. Selain itu sediakan sedikit tip untuk pemandu yang sekaligus akan memegang lampu petromax.

Bagian dalam goa dihiasi stalaktit dan stalagmit dengan bentuk-bentuk yang indah. Keberadaan goa yang juga dikenal dengan nama Goa Jodoh ini disertai dengan cerita-cerita mistis. Pada dinding dalam goa terdapat sebuah tempat berupa cekungan yang dipercaya bisa memperlancar jodoh. Pengunjung yang percaya dengan hal seperti ini biasanya akan membawa pasangan yang ingin dinikahi, lalu bersama-sama naik ke cekungan untuk memanjatkan doa. Di sudut goa ada juga sebuah tempat yang katanya sebagai tempat bertapa raja Bantimurung. Lalu ada sumber air tawar berkhasiat yang konon jika digunakan membasuh muka akan membuat awet muda.

Kawasan Wisata Alam Bantimurung sendiri berada sekitar 20 kilometer dari Bandara Hasanuddin, 15 kilometer dari kota Maros dan 50 kilometer dari kota Makasar



1 komentar: